Bungker Kaliadem Merapi, Berkabut Pun Tetep Bikin Jatuh Hati !
3 Januari 2020
06.31 WIB
Hari Jum’at. Sebelum berangkat ke kantor, setelah hujan dan
ditemani satu album milik Fiersa Besari.
Seharusnya tulisan ini aku mulai tepat pada tanggal 1
Januari, sesuai dengan resolusi yang sudah ku tulis, tapi jujur aku ngerasa,
waktu berjalan begitu cepat sampai aku akhirnya tidak sempat. Entah karena
sedang merasa bahagia atau perasaanku saja (Intinya ini pembelaan dan fakta nya
aku nggak bisa memulai tepat di awal tahun hahaha)
Kalian apa kabar? Semoga sehat dan waras selalu ya!
Jadi aku mau cerita tentang awal tahunku, karena kali ini
aku memilih untuk mengunjugi salah satu wisata di Yogyakarta bersama seorang
teman yang background tentang informasi Pariwisata jauh lebih baik daripada aku
hehehe. Tidak seperti tahun lalu yang
menikmati kembang api dari POS 4 Gunung Sumbing, Magelang. Tahun ini karena
kondisi badan yang drop aku memilih buat di kos aja, istirahat, minum obat dan
vitamin.
Seperti nasehat Ibuku, ketika tau suaraku ngebass “Yaudah
buat istirahat aja, makan dulu terus diminum obat nya”, tetapi kenyataan nya
aku gak betah lama-lama di kos, butuh sesuatu yang bisa dinikmati dengan
seluruh panca indera yang aku miliki.
Sampai akhirnya..
“Gong, lagi dimana? Main yuk, kemana gitu yang seger”
“ Aku di kos nih, gabut banget ini. Yaudah ayok, kemana?”
Aku mendadak kefikiran suatu tempat yang sampe sekarang
pingin banget aku datengin
“Bungker Kaliadem yuk”
“Oke, jam 9 ya”
Foto waktu udah
sampai di tempat yang menurut Dugong tersembunyi dan tidak banyak orang yang
tau, padahal mah udah banyak yg post juga hahaha
Perjalanan menuju Bungker Kali Adem emang lumayan jauh kalau
dari pusat kota, kira-kira memakan waktu 1 jam. Tapi akan lebih jauh kalau
berangkat nya dari luar Pulau Jawa (yaiyalah ul) jadi ya aku bersyukur
menikmati perjalanan dan mungkin juga karena sepanjang jalan aku dan Dugong
ngobrolin tentang banyak hal.
Di tulisan sebelumnya, aku udah ngejelasin Dugong itu siapa
wkwk, dia juga yang mengajakku untuk menikmati tahun baru 2019 di Gunung. Waktu
itu adalah pengalaman pertama buat aku menikmati tahun baru dengan badai,
secangkir kopi dan pop mie di ketinggian yang berakhir membuatku ketagihan!
Pffft
_____
Bersambung dulu yak..
Komentar
Posting Komentar